BlackBerry 10 rupanya benar-benar menjadi
‘amunisi’ yang ampuh bagi Research In Motion (RIM) dalam menghadapi persaingan
pasar smartphone. Publisitas dan penerimaan operator telekomunikasi terhadap
platform teranyar BlackBerry ini membuat analis yakin akan mendatangkan respon
positif dari lantai bursa.
Peter Misek, analis dari firma Jefferies
& Company merekomendasikan agar investor segera membeli saham RIM. Secara
fundamental, peluncuran BlackBerry 10 yang akan dilakukan pada 30 Januari
mendatang cukup mencerahkan nilai sahamnya. Apalagi, BlackBerry Z10 sudah
mengantongi jadwal peluncurannya bersama T-Mobile yang bakal menghentak pasar
Kanada pada 27 Maret 2013 mendatang.
“Berdasarkan penelitian kami, operator mengindikasikan
untuk berkomitmen meningkatkan volume penjualan dalam dua kuartal pertama
setelah peluncuran. Dari kesepakatan 500 ribu unit per bulan yang dilakukan
pada Desember lalu, menjadi 1-2 juta unit untuk bulan selanjutnya,” ungkapnya
seperti dilansir BGR, Jumat (18/1/2013).
Salah satu faktor munculnya komitmen tersebut
dikarenakan RIM telah mengklaim bahwa BlackBerry App World telah menyediakan 70
ribu aplikasi untuk perangkat BlackBerry 10. Angka ini tentunya akan semakin
bertambah, seiring dengan makin banyaknya dukungan developer yang berminat
menjual aplikasinya di toko aplikasi tersebut.
Indikasi positifnya respon pasar saham
terhadap gebrakan RIM bisa menurut Misek bisa dilihat dari harga saham vendor
ini yang naik dari US$ 13 per lembar menjadi US$ 15,64 pada penutupan pasar
Jumat kemarin, meningkat hampir 5%. Dia bahkan menargetkan harga saham akan
naik menjadi US$ 19,50 per lembarnya.
Harga saham memang dipastikan sulit untuk
mencapai harga US$ 140 seperti dalam masa kejayaan RIM di tahun 2008 silam,
tapi Misek percaya bahwa harga saham vendor tersebut bakal naik dua kali lipat
pada musim gugur tahun ini. Jadi, inikah awal kebangkitan RIM?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar